Thursday, July 21, 2011

Pintu

Sudah kubilang padamu.
Ikatan bagiku hanya ruang kubus tanpa pintu.
Dimana aku hanya akan duduk membatu, sedang kamu sibuk menata lampu.
Kamu bilang “akan kubuat indah untukmu”. Aku bilang “aku hanya ingin sebuah pintu”.
--
Dua tahun berlalu sejak kejadian itu. Mataku tertuju padamu. Kamu menangis dengan pisau ditanganmu, kemarahanmu memburu. Darah membuncah dari dalam tubuhku. Lalu semua hilang kecuali suaramu. Kamu mendudukanku di tempat tidurmu, berjanji bahwa kamu tak akan membiarkanku menjadi debu. Kamu memandikanku dengan air yang tidak biasa, membuat tubuhku membeku.
--
Angin datang membuyarkan buku-buku manteramu. Memadamkan lilin-lilin yang menyerupai lampu, yang selalu kau tata mengelilingi tubuhku. Pintu terbuka, yang selama ini kutunggu. Relakan aku, kekasihku, aku hanya hantu.

- Dalias Lisdiarum -

You can also read this on Jejakubikel
(Tema : 111 Kata Juni, Angin)


No comments:

Post a Comment